Rabu, 27 April 2011

sulit itu Bermakna

Berharap untuk mendapatkan kemudahan dalam segala hal adalah dambaan setiap insan. Proses demi proses pun berjalan untuk dilalui. Kelangkaan kemudahan sebenarnya sangat dapat diatasi, dengan catatan kita memahami cara-cara untuk mendapatkan kemudahan tersebut. Sebelum mempelajari dan mendapatkan kemudahan-kemudahan yang didamba-dambakan, kita pelajari terlebih dahulu apa itu sebenarnya yang dinamakan dengan kesulitan. Pastinya dalam hidup, kita semua gak asing bukan dengan kesulitan? Ya inilah hidup. Sebenarnya berangkat dari kesulitan inilah kita dapat mengambil poin dari apa itu kemudahan yang sebenarnya. Begini caranya agar anda sekalian memahami betapa indahnya kesulitan dalam setiap episode hidup kita. Yang pertama, anda wajib bersikap tenang, serta sebisa mungkin menikmati kesulitan yang anda lalui tersebut. Yang kedua, jangan biarkan motivasi anda melemah karena kesulitan itu. Yang ketiga, santailah sejenak dan nantikan buah dari kesabaran anda dalam menghadapi setiap masalah. Itulah sedikit cara yang setidaknya dapat mengurangi penderitaan kesulitan anda. Karena kesulitan tercipta demi memenuhi syarat dari lahirnya kemudahan yang akan tercipta. Tanpa adanya kesulitan, kita semua tidak akan pernah memahami apa itu namanya kemudahan yang sebenarnya. jadi nikmatilah kesulitan anda dengan cara berusaha dan bersabar, di balik semua itu akan muncul makna positif dari kesulitan.

Kamis, 21 April 2011

Insinyur Kecil

Sewaktu kecil memang optimisme diri ini begitu menggelegar, petirpun tak berkutik saat aku kecil berkata “cita-citaku ingin menjadi insinyur”. Sama halnya dengan teman-temanku yang lain, semua tanpa rasa terbebani mengungkapkan cita-cita mereka masing-masing. Tapi, sampai berlanjutnya waktu, ini cita-cita makin menjauh saja rasa-rasanya. Insinyur? Paling tidak bisalah hitung-hitungan, jago buat angka yang sinkron dengan pertanyaan. Menilik dari kemampuan-kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang insinyur aku mulai mundur setapak demi setapak tapi pasti. Maklumlah nilai matematikaku yang selalu ada di garis standar dan gak bisa maju-maju mulai memalingkan hatiku dari insinyur ketika SMP. Beranjak ke tingkat yang lebih tinggi cita-cita masa kecilku makin tidak setia padaku, malahan aku masuk ke jurusan IPS yang notabene menyimpang jauh dari kehidupan insinyur. Tapi kata orang-orang “ life is choice man”, dengan semangat 45 aku tetap jalani hidup ini walaupun berbanding terbalik dengan impianku sewaktu polos. Sekarang berganti zaman di era diriku yang telah menginjakkan kakinya di universitas, dan sini aku kecemplung ke jurusan yang begitu asing yaitu perpustakaan. Dari situlah terbesit impianku yang baru, “aku ingin menjadi penulis”.
Hikmah yang dapat kita petik di sini yaitu jalanilah hidupmu dengan biasa-biasa saja, di balik yang biasa-biasa tersebut kau kan menemukan titik terang dari dirimu.

Kamis, 14 April 2011

Di Balik Keagungan Pendidikan

Kebanyakan dari orang tua pasti menginginkan anaknya untuk dapat menjadi seseorang yang sukses. Hal yang lazim tentu para orang tua akan melakukan usaha, yaitu salah satunya melalui pendidikan formal. Dengan merogoh kocek yang tidak sedikit, mereka rela agar anak-anaknya dapat bersekolah di sekolah-sekolah yang terbilang favorit. Akan tetapi apakah sudah benar mereka melakukan hal yang demikian? Menurut saya ada 2 aspek disini yang perlu dicermati. Yang pertama langkah mereka untuk menyekolahkan anak-anak mereka itu sebagian sudah tepat. Akan tetapi dalam sisi lain yaitu pada aspek yang ke-2 ada hal yang kurang tepat. Ketidaktepatan disinilah yang membuat suatu citra negatif terhadap pendidikan. Dewasa ini hampir semua pendidikan formal yang terdapat di Indonesia terutama pendidikan formal yang berlabel negeri hanya mementingkan aspek nilai, intelegensi, serta kecerdasan otak saja. Apakah di dunia ini kita hanya butuh dengan hal-hal itu saja? Tentu saja tidak bukan? Dari sini marilah buka sedikit mata dan hati kita, bahwa kita semua serta keturunan kita sangat membutuhkan pendidikan moral dan agama. Betapa mirisnya bahwa seseorang yang telah sukses dan berhasil akan tetapi sama sekali tak bermoral dan mengerti tentang agama. Ini semua disebabkan karena telah dikesampingkannya nilai-nilai agama dan moral, dan hanya mengejar sesuatu yang bersifat materi melalui pendidikan yang hanya mementingkan kecerdasan. Dari situlah terciptanya orang-orang yang cerdas tapi tak beretika, tak bermoral seperti halnya para koruptor, wakil rakyat yang hanya tidur dan nonton video porno di saat sedang rapat. Renungkanlah, ini semua merupakan sebuah PR bagi kita bersama.

Rabu, 13 April 2011

Peduli Dunia, Sampah Jika Sinkron dengan Akhirat

Berjalan dalam ramainya dunia memang begitu menyenangkan. Sehingga sering kali kita lupa untuk apa kita hidup. Segala pokok permasalahan sampai hal-hal yang menggembirakan telah membutakan jalan nurani kita. Melenggang dengan angkuh seakan kita ini akan hidup selamanya. Memang tak mungkin rasanya kita ini akan hidup selamanya, karena mau tidak mau suatu saat kita akan menjumpai ajal. Segala fasilitas yang diberikan oleh Sang Pencipta telah melarutkan kita dalam kesenangan duniawi, sehinga bersyukurpun kita lupa. Dengan bobroknya sistem kehidupan yang seperti ini Sang Penciptapun mulai menegur semua ciptaannya yang ada di dunia ini. Mulai dari gunung meletus, banjir, gempa bumi dan lain sebagainya. Akan tetapi apa yang terjadi? Masi saja kita tak peduli dengan teguran tersebut. Seakan teguran itu hambar mubadzir terbuang sia-sia. Hanya amarah pada saat ini yang telah menyelimuti kebanyakan individu manusia. Menumpahkan hidup pada hedonisme yang kita pikir akan selamanya. Telah hilang nurani manusia saat ini karena kurangnya evaluasi diri melihat ke dalam hati tentang apa-apa segala kesalahan tentang yang sering kita perbuat. Itulah sedikit tentang deskripsi kenegativan manusia yang sejauh ini telah bobrok dalam keimanan.

Jumat, 08 April 2011

True Love


Remaja pada zaman sekarang ini saling berlomba-lomba untuk memiliki seseorang yang disebut dengan kekasih. Akan tetapi dengan pergaulan yang cenderung bebas, para remaja sering mendeskripsikan makna pacaran dengan salah dan cenderung menuju ke arah free sex. Mereka tak memahami arti dari true love yang sebenarnya. Di sini saya akan mengungkapkan apa itu cinta yang sesungguhnya. Cinta adalah sesuatu yang luar biasa dan tidak dapat didefinisikan menjadi suatu pengertian. Karena setiap individu telah memiliki pengertian masing-masing dengan yang namanya cinta. Sesungguhnya cinta tidak hanya dapat dimonopoloi oleh orang yang sudah dapat dibilang dewasa, anak-anak pun dengan kepolosannya sedikit banyak telah mengerti apa itu cinta. Seperti beberapa celotehan yang dikeluarkan oleh beberapa anak yang saya kutip dari buku yang berjudul “The Secret of true love”. Yaitu sebagai berikut:
1.       “jika seseorang mencintaimu, cara menyebut namamu terlihat berbeda. Kau tahu, namamu aman dalam mulutnya.” (Billy 4th)
2.       “cinta adalah jika ibu melihat ayah bau dan berkeringat, dia masih bisa bilang ayah lebih tampan dari pada Robert Redford. (Chris 8th)
Saya rasa pernyataan dari anak-anak tersebutlah yang bisa disebut dengan true love yang sesungguhnya.

Senin, 04 April 2011

Makna Kehidupan

Perlahan waktu selalu terus berlalu. Pernahkah anda berhenti sejenak untuk memahami apa itu yang dimaksut dengan hidup? Lihatlah sekeliling, satu demi satu semua pasti kan sirna. Anda tidak akan pernah merasa memiliki sesuatu apapun sebelum kehilangan. Maka dari itu manfaatkanlah waktu kalian dengan orang-orang terdekat sebaik mungkin, jagalah keharmonisan satu dengan yang lain. Karena hidup tak kan pernah berarti jika kau lewati dengan kesuraman, kehitaman, keputusasaan. Bangkitkanlah motivasi dalam diri anda, karena dengan motivasi niscaya hidup anda akan lebih bersemangat. Hidup pun takkan pernah lepas dengan yang namanya kesulitan, keterprukan, dan tentu saja permasalahan. Itulah hidup, tanpa itu semua bukan hidup namanya. Namun kita semua perlu menyikapi itu semua dengan positif, calm down, dan jalani itu semua dengan bersabar serta selalu berdoa kepada Yang Kuasa. Tapi ingat, kita hidup di dunia ini sama sekali tak memiliki apapun. Ibaratnya sebutir debu pun kita tak memiliki, karena memang semua ini milik Yang Kuasa, jadi apa yang akan kita sombongkan? Tidak ada sama sekali. Akan tetapi seringkali diri ini lupa dan masi saja selalu menyombongkan diri. Satu yang selalu ku tanamkan dalam diri saya agar selalu optimis dalam hidup yaitu “jatuh 1000x pun, aku akan bangkit lagi”.