Kamis, 14 April 2011

Di Balik Keagungan Pendidikan

Kebanyakan dari orang tua pasti menginginkan anaknya untuk dapat menjadi seseorang yang sukses. Hal yang lazim tentu para orang tua akan melakukan usaha, yaitu salah satunya melalui pendidikan formal. Dengan merogoh kocek yang tidak sedikit, mereka rela agar anak-anaknya dapat bersekolah di sekolah-sekolah yang terbilang favorit. Akan tetapi apakah sudah benar mereka melakukan hal yang demikian? Menurut saya ada 2 aspek disini yang perlu dicermati. Yang pertama langkah mereka untuk menyekolahkan anak-anak mereka itu sebagian sudah tepat. Akan tetapi dalam sisi lain yaitu pada aspek yang ke-2 ada hal yang kurang tepat. Ketidaktepatan disinilah yang membuat suatu citra negatif terhadap pendidikan. Dewasa ini hampir semua pendidikan formal yang terdapat di Indonesia terutama pendidikan formal yang berlabel negeri hanya mementingkan aspek nilai, intelegensi, serta kecerdasan otak saja. Apakah di dunia ini kita hanya butuh dengan hal-hal itu saja? Tentu saja tidak bukan? Dari sini marilah buka sedikit mata dan hati kita, bahwa kita semua serta keturunan kita sangat membutuhkan pendidikan moral dan agama. Betapa mirisnya bahwa seseorang yang telah sukses dan berhasil akan tetapi sama sekali tak bermoral dan mengerti tentang agama. Ini semua disebabkan karena telah dikesampingkannya nilai-nilai agama dan moral, dan hanya mengejar sesuatu yang bersifat materi melalui pendidikan yang hanya mementingkan kecerdasan. Dari situlah terciptanya orang-orang yang cerdas tapi tak beretika, tak bermoral seperti halnya para koruptor, wakil rakyat yang hanya tidur dan nonton video porno di saat sedang rapat. Renungkanlah, ini semua merupakan sebuah PR bagi kita bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar